Sama halnya fauna di Papua,
terdapat beranekaragam flora di papua dan beberapa flora tersebut adalah
:
1. Pinang
Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik,Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya yang diperdagangkan orang.Berbagai nama daerah di antaranya adalah pineung (Aceh), pining (Batak Toba), penang (Md.), jambe (Sd., Jw.), bua, ua, wua, pua, fua, hua (aneka bahasa di Nusa Tenggara dan Maluku) dan berbagai sebutan lainnya.
Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree, dan nama ilmiahnya adalah Areca catechu.Pohon pinang memiliki batang yang lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 m dengan diameter lk 15 cm, meski ada pula yang lebih besar. Tajuk tidak rimbun.
Pelepah daun berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigi.
Tongkol bunga dengan seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih kurang 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap, sumbu ujung sampai panjang 35 cm, dengan 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya dengan banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning; benang sari 6. Bunga betina panjang lebih kurang 1,5 cm, hijau; bakal buah beruang 1.
Buah buni
bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 cm,
dengan dinding buah yang berserabut. Biji 1 berbentuk telur, dan
memiliki gambaran seperti jala.
Di Jawa, pinang tumbuh hingga ketinggian 1.400 m.
2. MatoaPohon Matoa |
Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman khas Papua dan menjadi flora identitas Provinsi Papua Barat. Matoa
termasuk ke dalam familiSapindaceae. Pohon matoa dapat tumbuh tinggi
dan memiliki kayu yang cukup keras. Tinggi pohon 50 m, akar papan
tingginya mencapai 5 m, daun majemuk berseling, bersirip genap, tangkai
daun panjang ± 1 m, anak daun 4 – 13 pasang bentuknya bundar memanjang
dengan tepi yang bergerigi.Mahkota bunga agak berbulu pada bagian luar, kelopak bunga agak menyatu.
Buahnya berbentuk bulat melonjong dengan panjang 1,5 –
5 cm dan berdiameter 1 – 3 cm, kulit licin berwarna coklat kehitaman
bila masak, kulit ari putih bening melekat pada biji, manis dan harum.
Rasa buahnya adalah campuran antara rambutan, durian, dan kelengkeng.
3. Buah Merah
Buah Merah adalah sejenis buah tradisional dari Papua. Oleh masyarakat Wamena,Papua, buah ini disebut kuansu. Nama ilmiahnya Pandanus Conoideus Lam karena tanaman Buah Merah termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dengan
pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 meter
dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5-8 m yang diperkokoh
akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah.
Kultivar buah
berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri
panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg.
Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada
jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan.
Bagi
masyarakat di Wamena, Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta
adat bakar batu. Namun, banyak pula yang memanfaatkannya sebagai obat.
Secara tradisional, Buah Merah dari zaman dahulu secara turun temurun
sudah dikonsumsi karena berkhasiat banyak dalam menyembuhkan berbagai
macam penyakit seperti mencegah penyakit mata, cacingan, kulit, dan
meningkatkan stamina.
Sumber : http://mencari-hal.blogspot.com/2011/02/flora-di-papua.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar